Hingga waktu kita tiada
Kita masih menjadi bayang
Yang enggan pergi meski untuk kembali
Kita berkutat pada jemari yang perlahan beku
Aku belum lelap terlupa
Ketika kau menjadi bayang ranting
Ketika rembulan menyinar di sudut sepi
Bisa kulihat dengan mata
Kau enggan untuk kembali
Kita jauh merauh
Kita terpaut harta dan kaya
Menggenggam jemari meraba waktu
Mungkin bahkan nyawa di renggut uzur
Aku ingin menjadi cinta
Yang selalu merapat ke dahan hatimu
Memijit rasa hingga bibir pucat berdarah
Kusematkan cintaku untuk selingkar hati
Ada dalam jemari dinginmu
Ku meraba kulit hingga koyak
Melayang bersama doa yang takpernah sampai
Mencari jalan kembali
Sekarat hidup di hatimu
Cerita yang sudah usai
Meratap hati yang sekarat
Bertanya apa itu cinta
Kamis, 10 Desember 2015
hmm..
dikala aku mulai lelah menghadapi semua yang aku alami dan rasakan..
kepada siapa lagi aku harus menyandarkan diri ini?
kamu? dia? atau mereka?
kamu, aku takut, karena setiap aku mau bersandar ke kamu bawaanya selalu bertengkar dan buat mood kamu jelek..
dia, sekarang aku siapa dia sih, aku juga tau diri kali..
mereka, heh, aku kapok, mereka baik pas didepan aja..
hmm, Tuhan, salahkah aku jika pemikiranku untuk jangan percaya lagi dengan orang lain?
kepada siapa lagi aku harus menyandarkan diri ini?
kamu? dia? atau mereka?
kamu, aku takut, karena setiap aku mau bersandar ke kamu bawaanya selalu bertengkar dan buat mood kamu jelek..
dia, sekarang aku siapa dia sih, aku juga tau diri kali..
mereka, heh, aku kapok, mereka baik pas didepan aja..
hmm, Tuhan, salahkah aku jika pemikiranku untuk jangan percaya lagi dengan orang lain?
Langganan:
Komentar (Atom)
